Powered By Blogger

music playlist

Kamis, 16 Juni 2011

Gerhana bulan


Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Jenis-jenis gerhana bulan

  • Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
  • Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
  • Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Senin, 13 Juni 2011

Daftar Film Terlaris

1. AVATAR (2009)
Film yang juga menandai kembalinya James Cameron ke layar lebar setelah lama disibukkan dengan proyek dokumenter ini mampu mengumpulkan sebanyak US$1,85 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp17,2 triliun dalam waktu sekitar satu bulan saja padahal biaya produksi film ini hanya sekitar US$237 juta (sekitar Rp2,2 triliun). Sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat kisah film ini sebenarnya cukup sederhana, namun James mampu menyuguhkan film dengan visualisasi yang sangat memukau. Fantastik!
2. TITANIC (197)

TITANIC
Membuat replika tenggelamnya kapal Titanic memang tidak mudah, apalagi jika harus melakukannya di tahun 1997. Tapi nyatanya James Cameron dengan visinya mampu menyajikan film yang sangat realistis tanpa harus membuatnya kelihatan mengobral teknologi. Untuk prestasi yang mengagumkan ini, layak jika film berbiaya produksi US$200 juta atau hampir Rp2 triliun ini mencapai angka penjualan sampai US$1,83 miliar atau jika dikurs-kan dengan nilai rupiah saat itu, hampir mencapai Rp17 triliun. Film yang menyabet 11 piala Oscar ini akhirnya harus rela didepak oleh AVATAR di awal tahun 2010 ini.
3. THE LORD OF THE RINGS: THE RETURN OF THE KING (2003)

THE RETURN OF THE KING
Bagian ketiga dari trilogi THE LORD OF THE RINGS yang dibuat tahun 2003 ini berhasil menyusul dua film karya James Cameron dengan angka US$1,13 M atau kurang lebih setara dengan Rp10,5 triliun padahal biaya produksi film ini hanya sekitar US$96 juta atau setara dengan Rp892 juta. Film epik fantasi yang disutradarai oleh Peter Jackson dari novel sastra karya J.R.R. Tolkien ini memang fenomenal. Trilogi petualangan Frodo Bagins (Elijah Wood) ini menjadi film yang tersukses dibanding dua pendahulunya, dan memborong 11 piala Oscar dan menjadi satu-satunya film fantasi dalam sejarah yang meraih penghargaan ini. Film yang mengenalkan bahasa Sindarin (bahasa peri) ini juga menjadi saingan berat TITANIC dan BEN-HUR yang sebelumnya juga meraih film dengan Academy Awards terbanyak.
4. PIRATES OF THE CARIBBEAN: DEAD MAN'S CHEST (2006)

DEAD MAN'S CHEST
Walaupun banyak yang menilai film ini tak sebagus bagian pertama tapi nyatanya film karya Gore Verbinski ini masih mampu bertengger di tangga ke empat deretan film paling laris sepanjang zaman. Dengan biaya produksi sekitar US$225 juta, Verbinski mampu mengeruk laba sampai US$1,1 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp9,86 triliun. Bisa jadi akting Jhonny Depp sebagai Kapten nyentrik, Jack Sparrow, saat berhadapan dengan Davy Jones (Bill Nighy), si Kapten berkepala gurita dan berawak kapal zombie 'The Flying Dutchman', cukup menarik minat movie-goers, meski film ini dilarang main di China gara-gara adegan suku kanibalis.
5. THE DARK KNIGHT (2008)

THE DARK KNIGHT
Reebot film Batman dalam visi Christopher Nolan memang terbukti sukses. Meski BATMAN BEGINS gagal masuk dalam daftar film terlaris, namun hoki Batman berpihak pada kesuksesan THE DARK KNIGHT. Masih dikerjakan oleh Christopher Nolan, film berbiaya produksi US$185 juta atau setara dengan Rp1,7 miliar ini mampu menghasilkan duit tak kurang dari US$1miliar (Rp9 triliun) dan membuatnya masuk di posisi kelima deretan film paling laku sampai saat ini. Saat film ini dirilis berbagai rumor menyebutkan jika karakter The Joker yang diperankan mendiang Heath Ledger memiliki andil besar untuk kesuksesan film yang digarap tiga studio besar ini. Bahkan 'transformasi' Ledger sebagai Joker terpilih sebagai 100 Greatest Movie Characters of All Time versi Empire 2008.
6. HARRY POTTER AND THE SORCERER'S STONE (2001)

HARRY POTTER AND THE SORCERER'S STONE
Popularitas novel karya JK Rowling mau tak mau ikut andil juga dalam pencapaian yang diraih film berdurasi 152 menit ini walaupun kerja keras Chris Columbus sebagai sutradara juga tak kalah pentingnya. Dengan biaya produksi hanya US$125 juta (Rp1,16 triliun) film yang mengangkat nama Daniel Radcliffe dan Emma Watson ini sanggup meraup untung sebesar US$968 juta atau sekitar Rp9 triliun dari penjualan tiket di seluruh dunia.
7. PIRATES OF THE CARIBBEAN: AT WORLD'S END (2007)

PIRATES OF THE CARIBBEAN: AT WORLD'S END
Lagi-lagi bajak laut dari perairan Karibia ini berhasil masuk ke dalam daftar dua puluh film mesin uang meski masih berada di bawah film keduanya. Dengan formula baru dan membawa bintang Asia, Chow Yun Fat, sebagai pemainnya, film berbiaya produksi US$300 juta (Rp2,7 triliun) ini masih mampu mengumpulkan uang sebanyak US$958 juta atau sekitar Rp8,9 triliun, atau untung tiga kali lipat dari biaya produksi. Sekali lagi, film yang gagal meraih piala Oscar ini juga mengalami sensor ketat di China gara-gara peran Sao Feng (bajak laut Laut China Selatan yang diperankan Chow Yun Fat) yang dinilai terlalu mendiskreditkan orang China.
8. HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIX (2007)

HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIX
Tahun 2007 lalu bagian kelima dari 'franchise' Harry Potter kembali dirilis dan hasilnya cukup memuaskan. David Yates yang dipercaya menggarap film adaptasi novel karya JK Rowling ini masih sanggup meraih predikat film yang ditunggu-tunggu penggemar novel sihir. Bagaimana tidak, film ini masih sanggup mencapai angka penjualan sebesar US$937 juta atau sekitar Rp8,7 triliun padahal biaya produksinya hanya sebesar US150 juta (Rp1,4 triliun) saja. Antusiasme penggila ilmu sihir Hogwarts ini memang tak bisa diremehkan, bahkan sebelum film seri ORDER OF THE PHOENIX ini resmi dirilis, ribuan fans berat Harry rela menonton film HAPPY FEET (2006), hanya demi melihat ekstra trailer ini.
9. HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE (2009)

HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE
Dianggap film paling suram sepanjang sejarah franchise Harry Potter ternyata tak terlalu banyak berdampak pada penjualan tiket film keenam ini. HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE tercatat masih bisa mengumpulkan uang sebanyak US$934 juta (Rp8,7 triliun) dari biaya produksi sebesar US$250 juta atau sekitar Rp2,3 triliun. Dan di film ini, pertama kalinya tidak ada adegan saat Harry Potter mengikuti kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Sebuah langkah ekstrim dari David Yates, untuk membuang beberapa bagian penting yang ada di kisah aslinya.
10. STAR WARS: EPISODE I - THE PHANTOM MENACE (1999)
STAR WARS: EPISODE I - THE PHANTOM MENACEPamor kisah yang digagas oleh George Lucas memang tidak akan pernah luntur. Buktinya film yang diproduksi di tahun 1999 ini masih mampu masuk sepuluh besar film yang berhasil meraih angka penjualan tertinggi sepanjang zaman. Kabarnya George Lucas memerlukan biaya sekitar US$115 juta atau sekitar Rp1 triliun lebih untuk memproduksi film yang ternyata sukses meraup keuntungan besar ini. Hasil akhir yang dicapai film ini tak kurang dari US$922 juta atau bisa dibilang untung delapan kali lipat dari biaya produksi.(kapanlagi)